sedulur.yuniastuti.com 

- ASLI YOGA,TINGGAL DI YOGYA - 
Koalisi Indonesia Maju (KIM) menunjuk Gibran Rakabuming Raka sebagai panglima pemenangan pasangan Prabowo-Gibran untuk wilayah DIY dan Jateng.

Caleg DPR RI Dapil DIY dari Partai Gerindra Yuni Astuti angkat bicara terkait keputusan tersebut.

Penunjukkan Gibran tersebut dianggap Yuni Astuti menjadikan wilayah DIY dan Jawa Tengah menjadi medan pertempuran yang menentukan bagi pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. 
Kehadiran Gibran dinilai ampuh mengubah peta kekuatan yang selama ini ada.

"Penunjukkan mas Gibran ini jadi panglima pemenangan di DIY dan Jawa Tengah ini akan mengubah peta pertarungan di Pilpres 2024. 
Hadirnya mas Gibran ini tentu akan mengubah peta kekuatan yang selama ini ada. 
Daerah DIY dan Jawa Tengah dengan kehadiran mas Gibran akan jadi kandang Garuda,
" ungkap Yuni, Jumat (24/11/2023).

Pada Pilpres 2019 lalu, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin berhasil unggul telak dari pasangan Prabowo-Sandiaga. 
Saat itu, lanjut Yuni Astuti, Jokowi-Ma'ruf Amin meraih 69,04 persen suara di DIY.
"Suara Pak Jokowi ini sangat tinggi di DIY saat Pilpres 2019 lalu. 
Saya yakin dengan mas Gibran turun di DIY ini maka perolehan suara Prabowo-Gibran akan mengalami lonjakan yang signifikan," sambung Yuni Astuti.

Sosok Jokowi yang tak lain adalah ayahanda Gibran memegang peran penting mengambil hati rakyat seperti yang dilakukannya pada 2015 dan 2019 lalu di DIY. Saat berpasangan dengan Jusuf Kalla, Jokowi meraih 55,81 persen suara di DIY sementara pada 2019 bersama Ma'ruf Amin suaranya melonjak.

Yuni Astuti menerangkan jika diperiode 2019-2024 indeks kepuasan masyarakat pada pemerintahan Jokowi juga semakin tinggi. 
Tingginya indeks kepuasan masyarakat pada Jokowi ini dinilai Yuni Astuti punya pengaruh di Pilpres 2024 mendatang.

"Analisanya kan masyarakat itu puas dengan kinerja Pak Jokowi dan masih ingin pemerintahan Pak Jokowi dilanjutkan karena kinerja dan capaiannya yang dianggap masyarakat sudah baik. 
Tapi kan konstitusi tidak mengizinkan Pak Jokowi maju tiga periode. 
Saya yakin pemilih Pak Jokowi di 2019 lalu akan mengalihkan dukungannya kepada mas Gibran yang merupakan anak dari Pak Jokowi. 
Mas Gibran ini dianggap sebagai penerusnya Pak Jokowi," lanjutnya.

Selain itu para pendukung Jokowi juga berpeluang memilih Prabowo di Pilpres 2024 karena Prabowo dianggap mendapatkan restu untuk melanjutkan pembangunan di era Jokowi. 
Selain itu Prabowo juga dianggap masyarakat berhasil menjalankan tugasnya sebagai seorang menteri.

"Kinerja Pak Prabowo ini dianggap masyarakat sukses dan mendapatkan simpati. 
Selain itu narasi Pak Prabowo sebagai pelanjut estafet kepemimpinan Pak Jokowi ini juga direspon positif oleh masyarakat," urai perempuan yang kerap berbagi dengan cara nyeleneh ini.

Melihat kondisi ini, Yuni Astuti optimis pasangan Prabowo-Gibran akan berjaya di DIY terlebih saat ini ada Gibran yang jadi panglima pemenangan. Namun di sisi lain pada para pengurus, kader dan simpatisan Partai Gerindra di DIY maupun partai koalisi tidak boleh berpangku tangan.

"Jangan biarkan Mas Gibran bertarung sendirian. Kita pengurus dan kader partai, relawan serta pendukung Prabowo-Gibran di DIY harus bekerja lebih keras lagi untuk kemenangan pasangan ini. Kita buktikan, di bawah arahan Mas Gibran sebagai panglima pemenangan, DIY bisa solid suaranya untuk kemenangan pasangan Prabowo-Gibran. Kita harus bekerja keras dan bekerja cerdas demi kemenangan Prabowo-Gibran di DIY," 
Pungkas Yuni Astuti. 

Poro Sedulur Yuniastuti, Panglima Telah Terpilih.

 Berjuang di garis Depan Untuk INDONESIA KUAT,Indonesia Negara Pemeneng Agar Jelas yang Di Komandokan PANGLIMA GIBRAN

PRABOWO-GIBRAN MENANG SATU PUTARAN